Rabu, 18 Juni 2014

Ekosistem Pesisir Pantai

EKOSISTEM PESISIR PANTAI



BAB I PENDAHULUAN

Ekosistem merupakan suatu sistem di alam dimana di dalamnya terjadi hubungan timbal balik antar organisme dengan organisme lainnya, juga dengan keadaan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem sifatnya tidak bergantung kepada ukuran tetapi lebih ditekankan kepada kelengkapan komponennya. Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).  Berdasarkan kepada komponennya, ekosistem dibedakan atas ekosistem lengkap dan ekosistem tidak lengkap. Berdasarkan kepada sistem energi dibedakan menjadi ekosistem tertutup dan terbuka. Ekosistem terbuka, jika terdapat masukan energi ke dalam ekosistem tersebut, sebaliknya dalam ekosistem tertutup masukan energi ini tidak ada. Berdasarkan kepada habitatnya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem daratan (terestrial) dan ekosistem perairan (aquatik). Sebagai contoh yang sederhana adalah  ekosistem pada suatu akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah pasir, air, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.
Dalam ekosistem pesisir pantai terdapat unsur biotik dan abiotik, unsur biotik meliputi tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta unsur abiotik meliputi lingkungan tempat mereka hidup membentuk suatu ekosistem. Dalam tiap ekosistem tedapat interaksi antara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang lainnya maupun dengan lingkungannya. Dalam lingkungan terdapat rantai makanan yang tersusun atas produsen (autotrof) seperti tumbuhan laut , konsumen (heterotrof) seperti molusca,crustasea,algae,bacteriasebagai konsumen tingkat I,protozoa sebagai konsumen tingkat II,ampiphoda konsumen sebagai tingkat III, dan pengurai atau dekomposer yang masing-masing memiliki tugas dan jumlah yang mencukupi seperti bakteri dan jamur. Dalam ekosistem juga terjadi perputaran energi. Ketika melakukan fotosintesis tumbuhan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Kemudian tumbuhan dimakan hewan sehingga energi akan berpindah ke tubuh hewan. Dalam tindakan rantai makanan, diperkirakan 10% dari energi asli akan hilang.
 Ekosistem pesisir pantai sangat dipengaruhi oleh siklus harian arus yang pasang dan surut. Dengan demikina, flora dan fauna yang bisa bertahan di pantai adalah mereka yang bisa beradaptasi dengan cara melekat ke substrat keras agar tidak terhempas gelombang. Wilayah paling atas dari ekosistem pesisir pantai adalah titik yang hanya terkena air pada saat pasang naik tinggi. Area ini didiami beberapa jenis moluska, ganggang, kerang, dan beberapa jenis burung pantai. Sementara itu, titik tengah pantai terendam jika pasang tinggi juga pasang rendah. Tempat ini didiami beberapa organisme semisal anemone laut, remis, siput, ganggang, porifera dan masih banyak lagi lainnya. Sementara itu wilayah terdalam dari ekosistem pantai dihuni oleh beragam jenis mahluk invertebrate juga ikan dan berbagai jenis rumput laut.
Ekosistem pesisir pantai dikenal sebagai salah satu jenis ekosistem yang unik sebab mencakup tiga unsur yakni tanah di daratan, air di lautan dan juga udara. Pantai merupakan pertemuan antara ekosistem daratan dan juga ekosistem akuatik. Ada beberapa satuan ekosistem yang tercakup di dalam ekosistem pantai antara lain: 
       1.    Ekosistem Terumbu Karang atau Corall Reef.
       2.    Ekosistem Hutan Bakau atau Mangrove.
       3.    Ekosistem Padang lamun atau Sea Grass.
       4.    Ekosistem Muara Suangai atau Estuari.
       5.    Ekosistem Pantai Berpasir atau Sandu Beach.
       6.    Ekosistem Pantai berbatu atau Rocky Beach.
     


BAB II PEMBAHASAN

makalah ini bertujuan mempelajari macam-macam bentuk ekosistem dan mengetahui struktur dan komponen pembentuk ekosistem . Sebagai sampel dalam makalah ini adalah ekosistem pesisir pantai . komponen biotik di dalam pesisir pantai tersebut meliputi :

1.  Produsen
merupakan organisme penghasil senyawa organik dan autotrof.

2. Konsumen
Merupakan kelompok organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof). Konsumen terdiri atas beberapa tingkat sesuai makanannya.
          3.  Pengurai (dekomposer)
Merupakan mikroorganisme atau organisme yang menguraikan senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang kemudian dapat digunakan kembali oleh produsen.
            
Pembahasan dilanjutkan dengan mekanisme arus energi dan daur materi yang terjadi di dalam ekosistem pesisir pantai tersebut. Bermula dari produsen yaitu tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan di sini berperan menangkap dan mengikat energi yang didapat dari matahari berupa sinar. Dengan kandungan klorofil yang terdapat didalamnya, tumbuhan melakukan fotosintesis untuk mensintesis senyawa organik. Produsen jumlahnya sangatlah banyak, kemudian beralih kepada konsumen. Konsumen merupakan kelompok organisme yang heterotrof, yaitu tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Maka dari itu mereka mendapatkan makannnya dengan cara memakan organisme lain. Bermula dari konsumen tingkat pertama. Konsumen tingkat ini biasanya berkembang biak dengan cepat sehingga populasinya sangat banyak, namun tidak lebih banyak dari produsen. Konsumen tingkat pertama ini biasanya merupakan herbivora (pemakan tumbuhan). Dalam ekosistem pesisir pantai ini, konsumen pertamanya adalah serangga, kupu-kupu, dan capung.
Selanjutnya pada konsumen tingkat kedua dan konsumen tingkat ketiga. Konsumen ini juga merupakan organisme heterotrof. Namun bedanya, organisme di sini adalah golongan karnivora (pemakan daging atau hewan) dan omnivora. Populasi yang mereka miliki lebih kecil daripada hewan herbivora (konsumen tingkat 1) karena kemampuan berkembangbiaknya rendah. Dalam ekosistem pesisir ini, konsumen tingkat kedua ditempati oleh kepiting kecil dan konsumen tingkat ketiga ditempati oleh burung. Produsen menempati tempat teratas dengan populasi terbanyak, lalu konsumen tingkat akhir menduduki peringkat paling rendah dengan populasi paling sedikit. Demikian terjadi karena produsen ataupun sumber makanan yang berada 1 tingkat diatas konsumen, harus mampu memenuhi semua kebutuhan makanan dan energi konsumen tersebut. Maka dari itu, jumlah populasi produsen atau sumber makanan di atasnya tidak boleh kurang dari jumlah populasi konsumen di bawahnya agar tidak terjadi kekurangan pangan di dalam ekosistem tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pengurai yang sangat berperan dalam ekosistem pesisir pantai adalah jamur dan semut. Perannya tidak hanya menguraikan jasad konsumen, tetapi juga dapat menguraikan produsen yang mati.
Maka dari itu, di dalam ekosistem pesisir pantai ini, interaksinya dapat disusun menjadi suatu rantai makanan. Rantai makanan adalah suatu proses perpindahan energi dan materi melalui mekanisme makan-memakan dengan urut-urutan tertentu. Tiap tingkat dalam rantai makanan disebut tingkat trofi. Rantai makanan dapat membentuk suatu jaring-jaring makanan. Rantai makanan juga dapat disebut sebagai daur materi. Rantai makanan yang terjadi dalam ekosistem pesisir pantai adalah :


              
1.Hubungan kompetitif terjadi pada detritus hasil penguraian yang dilakukan oleh bakteri  pengurai yang kemudian dimakan oleh konsumen tingkat I (mollusca, crustacean, algae, dan bacteria).
2. Hubungan simbiosis yang terjadi adalah simbiosis komensalisme. yaitu akar dari mangrove  sebagai produsen diuraikan oleh bakteri pengurai menjadi detritus hasil penguraian.

Di dalam ekosistem pesisir pantai juga terjadi arus energi. Energi utama dari ekosistem pantai berasal dari sinar matahari yang ditangkap oleh produsen yang diteruskan ke konsumen-konsumen berikutnya sampai ke pengurai. Arus energi yang terjadi dalam ekosistem pesisir pantai adalah:
              
Berbeda dengan arus energi, daur materi memilki siklus. Sehingga, apabila semuanya bersumber dari produsen (tumbuhan), semua juga akan kembali lagi ke pada produsen (tumbuhan). Sumber materi primer adalah planet bumi ini. Setelah diserap tumbuhan, materi (air dan CO2) akan diubah menjadi karbohidrat. Secara berturut-turut zat tersebut akan berpindah dari tubuh organisme satu ke organisme lain, maka suatu ketika akan kembali ke bumi sehingga dapat dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan.              
           



BAB III KESIMPULAN

Jika didefenisikan, maka ekosistem pesisir pantai tak lain adalah sebuah kesatuan di alam dimana semua komponen baik itu abiotik maupun biotik saling berinteraksi dan memungkinkan terjadinya aliran energi. Selain itu, interkasi tersebut juga membentuk sebuah struktur biotik juga siklus materi antara abiotik dan biotik. Sebagai sebuah ekosistem, unsur-unsur atau komponen yang tercakup di dalam ekosistem pantai antara lain:
      1.    Komponen abiotik mencakup suhu, cahaya, iklim, bebatuan sedimen, air dan lain-lain.
      2.    Komponen produsen seperti misalnya alga lat, lamun, bakau dan masih banyak lagi lainnya.
      3.    Komponen Konsumen misalnya kerang, ikan, udang dan masih banyak lagi lainnya.
      4.    Komponen pengurai atau decomposer misalnya virus, jamur dan bakteri



1 komentar:

  1. Online Casino Site | Online Casino
    Welcome 카지노 to Online Casino Site Online Casino! With over 500+ online casino 메리트 카지노 쿠폰 games, you can play for free, claim kadangpintar a bonus, or even make a

    BalasHapus